Naz Dan Hyperhidrosis

Ada beberapa pertanyaan seputar Naz dan hyperhidrosis dari beberapa Kawans dan dihari libur ini, Naz akan bercerita sedikit tentang perjalanan hidupnya.

Pekerjaan pertama diawalinya sejak tahun 1995. Naz telah bekerja didunia perhotelan sejak tahun 2000. Tepatnya di FOUR SEASONS Hotel Jakarta sebagai Head Bartender. 5 tahun yang singkat di Jakarta, lalu Naz pun mendapat kesempatan hidup dan bekerja selama setahun penuh di FOUR SEASONS HAMPSHIRE, Inggris. Kira-kira setengah jam dari London.

Nah, di negara Ratu Elizabeth inilah Naz ditakdirkan oleh ALLOH Subhanahu wa ta'ala untuk bertemu dengan seorang dokter ahli penyakit dalam dan hyperhidrosis. 

Singkat cerita Naz menjalani step awal terapi yaitu dengan obat anticholinergic alias obat minum tapi nggak mempan.

Lalu diresepkan antiperspirant tetap juga nggak mempan. Disuhu minus tiga derajat celsius tetap telapak tangan dan kakinya meneteskan keringat.

Lalu sang dokter pun memberikan tiga pilihan terapi terakhir : suntikan BOTOX, terapi mesin Iontophoresis, dan Operasi ETS.

Sang dokter sangat menyarankan terapi dengan mesin Iontophoresis tapi karena harus bolak-balik 30 hari dari apartemennya ke Frimley Hospital didaerah Surrey, Inggris, Naz memutuskan mengambil operasi ETS.

Operasi ETS atau Endoscopic Thoracic Sympathectomy alias operasi besar berresiko kematian yang bekerja dengan cara mematikan atau membuang syaraf kelenjar keringat dititik telapak tangan kanannya.
Sekedar info bahwa satu kali operasi menghabiskan dana sekitar GBP 2200 dengan kurs GBP1 = Rp 15ribu-an berarti sekitar Rp 33juta dan hanya untuk satu titik yang Naz pilih untuk telapak tangan kanannya. Hasilnya?

Sukses dan sembuh. Naz seperti terlahir kembali. Dijabatnya tangan semua orang dengan hangat. Naz pun kembali menikmati hidup.

Dan memang hidup tanpa keringat memang jauh lebih menyenangkan 
Setelah menyelesaikan satu tahun kontrak sebagai seorang bartender di FOUR SEASONS INGGRIS, Naz mendapatkan penawaran masih dari FOUR SEASONS HOTEL tepatnya di West Palm Beach, Florida, USA, selama 18 bulan sebagai bartender.

Alhamdulillah semua berjalan lancar dan Naz sangat bersyukur bahwa ALLOH Subhanahu wa ta'ala telah begitu memudahkan jalan hidupnya.

Kembali ke tanah air dan berkumpul kembali bersama Bunbun istrinya, Jazz putrinya dan Zia putranya, Naz dan Bunbun menyadari bahwa putra mereka Zia ternyata juga berkeringat dititik yang sama dengan Naz yaitu di telapak tangan dan kaki.

Naz pun melanjutkan tour of duty-nya kenegara Maldives. Negara kepulauan dengan keindahan pantai dan dalam laut yang Subhanalloh begitu menakjubkan.
Kontrak setaun pun dilahapnya dengan mudah. Tahun 2009, Naz membeli satu mesin Iontophoresis khusus untuk Zia. Disinilah Naz menyalurkan hobinya menulis dengan membuat satu blog yang tujuan awalnya untuk membuat catatan tentang terapi Zia.

Namun respon yang didapatnya luar biasa. Ternyata di tanah Ibu Pertiwi begitu banyak penderita hyperhidrosis dan SEMUA dari mereka salah persepsi tentang penyakit ini.

Banyak dokter dan professional medis mendiagnosa bahwa ini adalah penyakit jantung lemah dan paru-paru basah. Memang bisa aja dari kedua penyakit itu memicu hyperhidrosis tapi mayoritasnya adalah salah besar.

Penyakit ini bisa jadi bawaan lahir atau dipicu penyakit lain seperti misalnya dua penyakit yang telah disebut diatas tapi harus diperiksa lebih lanjut dengan tes yang signifikan menyatakan demikian. Bukan sekedar perkiraan.

Berawal dari blog sederhana lalu ada seorang praktisi medis bernama Pak Syamsul didaerah Jombang, Jawa Timur yang menelfonnya disatu sore dan menyatakan minatnya membeli mesin Iontophoresis milik Zia.
Memang mesin Iontophoresis tersebut udah jadi takdirnya Pak Syamsul maka melayanglah mesin tersebut kesana.

Dihari kesembilan atau kesepuluh Pak Syamsul SMS dan menyatakan syukur kepada ALLOH Sang Pencipta Langit dan Bumi, kondisi hyperhidrosisnya SEMBUH.
Naz kini telah insyaf dan meninggalkan dunia bar yang telah sekian lama dijalaninya dan sekarang tetap didunia perhotelan tapi di departemen FO alias front office. Alhamdulillah.

Udah sembuhkah Naz dari hyperhidrosis palmar dan plantarnya? Belum. Naz masih berkeringat. Tapi tingkat kesadarannya telah berbeda dengan Naz yang dulu.

Kini Naz menjalani hidupnya dengan penuh kepercayaan diri bahwa tugas pokok seorang makhluk adalah beribadah kepada-NYA.

Ibadah tidak sesempit sholat puasa dan sebagainya tapi dengan mencontoh kehidupan Rosululloh Muhammad Shollallohu 'alayhi wa sallam semua tindak-tanduk adalah ibadah.

Semoga tulisan ini bisa menggugah Kawans semua untuk selalu meluruskan niat hidup yang sebentar didunia ini untuk mempersiapkan bekal dikehidupan kekal nanti yaitu dialam akhirat.

Mohonkan kesembuhan HANYA kepada ALLOH Azza wa Jalla dan jalani hidupmu dengan penuh keikhlasan, Kawans, maka kesembuhan akan menjadi mudah.

Tetap semangat, Kawans!

Comments

Popular Posts