NAZ KECIL DAN BUKU RUSAK, SEBUAH KISAH NYATA PENDERITA HIPERHIDROSIS
Pulang sekolah, Naz kecil yang masih duduk di kelas 2 sekolah dasar,
langsung menemui bundanya dan mengeluh tentang keringatnya di kedua telapak
tangan.
Naz :” Bunda, telapak tangan Naz kok basah
ya, kalo nulis buku jadi ikutan basah!”.
Bunda : ” Ah, nggak usah dipikirin, ntar
juga ilang sendiri “.
Tiada maksud jelek dari penulisan kisah
ini dan saya yakin 100% bahwa bunda (juga semua orang tua), tidak ada maksud
selain agar putranya tidak mengkhawatirkan kondisi keringat berlebih tersebut
secara berlebihan.
Ambil hikmah dari kejadian di atas bahwa
mayoritas orang Indonesia belum mengetahui bahwasanya kondisi keringat berlebih
tersebut adalah satu penyakit yang jika di tangani secara dini maka efeknya
tidak akan separah jika dibiarkan. Minimal, ketika terdeteksi sejak dini,
mereka (anak dan remaja) bisa kita tanamkan pemahaman dan juga cara menyikapi kondisi
ini dan kita bantu mengejar kondisi kering agar mereka tidak mengalami seperti
apa yang kita alami.
Kondisi ini sudah ada di garis keturunan kita sejak nenek moyang
dulu dan akan juga kita turunkan kepada anak dan cucu nantinya.
Bagaimana cara mengejar kondisi kering untuk kondisi
hiperhidrosis? Silahkan baca atau lihat video penjelasan Naz Kamal di link
berikut:
Comments