Dion vs HH
Ini adalah email Dion pada tanggal 10 Juni 2011 kepada Naz :
Dear mas Kamal, salam kenal.
Setelah browsing sana-sini, akhirnya ketemu dengan blog ini. Ternyata saya tidak sendirian dengan kelainan HH ini. Dari sejak SD sampai sekarang ini umur 39 th, saya harus bersahabat dengan kondisi seperti ini. Harus diakui keadaan ini cukup menggangu dalam perjalanan karir dan kehidupan sosial saya. Di pekerjaan, saya jadi agak segan kalau boss meminta saya untuk presentasi karena selalu “banjir keringat” kalau sudah didepan audience. Dan saya juga agak segan untuk mengungkapkan ide2 di dalam suatu meeting karena setelah pandangan peserta tertuju ke saya, saya jadi salting dan langsung berkeringat.
Mohon ma’af jadi kayak curhat dan ditunggu saran2nya.
Terima kasih
salam,
dion
Halo Mas Dion,
Saya tau persis apa dan bagaimana perasaan mas Dion, karena kurang lebihnya kondisi kita sama. Tapi tetap semangat mas! Niat dan semangat pula yang mengantarkan saya keliling dunia mencari definisi dan bentuk pengobatan hyperhidrosis. Seperti yang mas Dion sudah baca di blog kita ini ( sudah baca semua, belum? ), saya pernah di operasi ETS di Inggris pada 2005 tapi kembali lagi berkeringat pada 2009 dan area keringat bertambah setelah telapak tangan kanan sukses kering setelah di ETS diarea punggung bawah kanan dan dada kanan.
Wah pokoknya penyakit kita ini memang UNIK. Saran saya :
1. Kita WAJIB menerima keadaan ini dan menyadari bahwa diri kita memang ditakdirkan ” berbeda “.
2. Semangat terus dalam mencari pengobatan. Penyembuhan adalah hak mutlak Alloh Azza wa Jalla. DIA akan menilai seberapa keras keinginan kita untuk sembuh. Bila sudah coba satu bentuk pengobatan dan ternyata belum terlalu berpengaruh terhadap penyembuhan, kembali kita berusaha mencari bentuk pengobatan lain dengan disertai DOA.
3. Segala jenis pengobatan tidak akan mencapai titik kesembuhan ketika kita belum yakin. Ketika kita dipertemukan dengan satu bentuk pengobatan, hentikan sejenak segala ” pikiran ” dalam benak kita. Yakinkan hati dan pikir kita bahwa satu bentuk pengobatan yang sedang kita pegang ini adalah yang terbaik yang Alloh berikan kepada kita detik/saat ini, dan aku yakin bahwa aku akan sembuh dengannya. Bila belum sembuh, aku akan cari dan tetap semangat agar dipertemukan dengan bentuk pengobatan lainnya dan ketika dia sudah ditanganku, kembali hentikan segala pikiran dan ulangi ritual positif tadi.
Demikian penjelasan saya untuk saat ini mas Dion. Bila ingin ngobrol lebih jauh silahkan telfon saya di 0813-1617-7052.
Tetap semangat, kawans!
Dear mas Kamal, salam kenal.
Setelah browsing sana-sini, akhirnya ketemu dengan blog ini. Ternyata saya tidak sendirian dengan kelainan HH ini. Dari sejak SD sampai sekarang ini umur 39 th, saya harus bersahabat dengan kondisi seperti ini. Harus diakui keadaan ini cukup menggangu dalam perjalanan karir dan kehidupan sosial saya. Di pekerjaan, saya jadi agak segan kalau boss meminta saya untuk presentasi karena selalu “banjir keringat” kalau sudah didepan audience. Dan saya juga agak segan untuk mengungkapkan ide2 di dalam suatu meeting karena setelah pandangan peserta tertuju ke saya, saya jadi salting dan langsung berkeringat.
Mohon ma’af jadi kayak curhat dan ditunggu saran2nya.
Terima kasih
salam,
dion
Halo Mas Dion,
Saya tau persis apa dan bagaimana perasaan mas Dion, karena kurang lebihnya kondisi kita sama. Tapi tetap semangat mas! Niat dan semangat pula yang mengantarkan saya keliling dunia mencari definisi dan bentuk pengobatan hyperhidrosis. Seperti yang mas Dion sudah baca di blog kita ini ( sudah baca semua, belum? ), saya pernah di operasi ETS di Inggris pada 2005 tapi kembali lagi berkeringat pada 2009 dan area keringat bertambah setelah telapak tangan kanan sukses kering setelah di ETS diarea punggung bawah kanan dan dada kanan.
Wah pokoknya penyakit kita ini memang UNIK. Saran saya :
1. Kita WAJIB menerima keadaan ini dan menyadari bahwa diri kita memang ditakdirkan ” berbeda “.
2. Semangat terus dalam mencari pengobatan. Penyembuhan adalah hak mutlak Alloh Azza wa Jalla. DIA akan menilai seberapa keras keinginan kita untuk sembuh. Bila sudah coba satu bentuk pengobatan dan ternyata belum terlalu berpengaruh terhadap penyembuhan, kembali kita berusaha mencari bentuk pengobatan lain dengan disertai DOA.
3. Segala jenis pengobatan tidak akan mencapai titik kesembuhan ketika kita belum yakin. Ketika kita dipertemukan dengan satu bentuk pengobatan, hentikan sejenak segala ” pikiran ” dalam benak kita. Yakinkan hati dan pikir kita bahwa satu bentuk pengobatan yang sedang kita pegang ini adalah yang terbaik yang Alloh berikan kepada kita detik/saat ini, dan aku yakin bahwa aku akan sembuh dengannya. Bila belum sembuh, aku akan cari dan tetap semangat agar dipertemukan dengan bentuk pengobatan lainnya dan ketika dia sudah ditanganku, kembali hentikan segala pikiran dan ulangi ritual positif tadi.
Demikian penjelasan saya untuk saat ini mas Dion. Bila ingin ngobrol lebih jauh silahkan telfon saya di 0813-1617-7052.
Tetap semangat, kawans!
Comments
Post a Comment