Fakta dan cita-cita seorang penderita HH




04
MAR
Ini adalah pertanyaan yang diajukan Agoes di http://www.ihhc-ionto.com :

2013/03/04 at 1:03 AM
saya di semarang mas…selepas sma sempat putus asa tapi alhamdulillah sekarang sudah punya istri anak dua…saya pernah periksa ke dokter di semarang tetapi responya sungguh sangat tidak menyenangkan…akhirnya saya terima dan saya syukuri saja kondisi saya…tetapi jujur saya kasian ama anak saya yg kecil karena telapak tangan dan kakinya seperti saya…semoga IHHC bisa jadi solusi buat saya dan anak saya…Amin



Sekalian saya jawab dan semoga jadi bahan renungan kita :

Insya ALLOH IHHC menjadi solusi bagi kita bersama, amin.



1. Menerima dan bersyukur sebenarnya menjadi pondasi dan hal pertama yang seharusnya dimiliki semua penderita HH.

Kenapa ? Karena tanpa dua hal ini maka yang ada dalam keseharian para penderita HH adalah hujatan dan amarah. Ketika kita menghujat akan kondisi ini, apakah kita sadar bahwa sesungguhnya kita sedang menghujat NYA? Siapa sih NYA ? Adalah Alloh Subhanahu wa ta’ala yang menciptakan penyakit dan semacamnya sebagai ujian bagi kebaikan makhlukNYA.

Kebaikan dari mana, keringetan gini kok baik ? Istighfar dan yakinilah bahwa sesungguhnya kondisi kita  ini adalah sarana bagi kita untuk mencuci segala dosa yang pernah, sedang dan pasti akan kita buat.

Lalu, satu masalah kecil ( walau berefek besar ya  ), yaitu kondisi HH yang mengganggu keseharian kita. Namun sudahkan kita mengucap syukur atas karunia NYA sehingga kita bisa bernafas, melihat, mendengar, merasa dan segala kenikmatan hidup lain ?

Satu masalah sepele dibandingkan dengan sejuta kenikmatan dan seluruh manusia menghujat yang satu. Keringat!

Kembali ke laptop..

Jadi jika Agoes dan kita semua sudah bisa MENERIMA DAN BERSYUKUR, maka langkah selanjutnya adalah;

2. Berusaha meraih kesembuhan.

Kita sudah yakini bahwa keringat ( atau apapun bentuk cobaan dalam hidup adalah dari NYA sebagai bentuk kasih sayang NYA ), maka langkah ke dua dan seterusnya akan menjadi lebih mudah.

Mesin dan tindakan medis yang rasanya di luar jangkauan keuangan kita tidak perlu kita pikirkan. Walau sebenarnya TIDAK ADA HAL YANG MUSTAHIL.

Biar pikiran plong dan tidur malam hari pun nyenyak maka kita sesuaikan dana dan kemampuan dengan harapan dan usaha tuk meraih kesembuhan.

Yang paling penting adalah memperbaiki pola hidup, didalamnya termasuk pola makan, pola istirahat, gaya hidup. Baca lebih jauh :  http://bundanurulkamal.wordpress.com/2012/12/21/703/

JIka kita sudah pelajari tips di atas namun masih merokok dan melakukan atau mengonsumsi semua zat yang bisa memicu keringat maka dari mana dan bagaimana caranya kita bisa mendekati kondisi kesembuhan ?

Atau misalnya kita sudah membeli 1 set mesin Iontophoresis yang paling mahal, sudah jalani suntik BOTOX per 6 bulan dan operasi ETS misalnya untuk bidang telapak tangan biar bisa menjabat tangan orang lain, tapi kita masih merokok, makan makanan yang tidak sehat yang bisa memicu keringat dan misalnya kurang beristirahat karena bergadang dan semacamnya. Maka tidak akan berguna semua alat mahal yang kita tujukan demi kesembuhan tadi karena tubuh kita masih dipicu oleh zat yang merangsang produksi keringat.

Lalu apakah ada hal / barang yang tidak memerlukan jutaan rupiah dan bisa mendekati kesembuhan ? Jawabannya ADA. Kuncinya satu yaitu bahwa kesembuhan adalah hak mutlakNYA. Ketika kita akan mencoba apapun bentuk terapi dan penyembuhan maka doakan hanya kepadaNYA. Yakini bahwa penyakit ini Engkau yang mencipta dan mentakdirkan maka angkatlah penyakit ini atas izinMU.

Oke lah, kesimpulannya adalah bahwa kondisi ini sudah terlanjur ada dan akan menghiasi keseharian kita. Maka jalan satu-satunya adalah berdamai dengannya. Menerima kondisi ini sebagai media kita meraih kasih sayang NYA. Lalu berupaya sekeras mungkin demi meraih izin NYA tuk sembuh dan bisa kembali beribadah dengan baik dan benar hanya kepada NYA. Amin.

Tetap semangat kawans!

Comments

Popular Posts